Kelemahan Bisnis Paytren Yusuf Mansyur, Wajib Tahu!

kerugian bisnis paytren

Beberapa tahun terakhir ini, bisnis paytren agak ramai di masyarakat, terutama masyarakat muslim di Indonesia. Bisnis yang dikomandoi oleh Ustad kondang yusuf mansyur ini merupakan bisnis yang beroperasi pada pembayaran online listrik, pulsa, tiket dll berbasis aplikasi. Banyak yang tertarik, banyak pula yang meragukannya, hingga mencari isu kelemahan bisnis paytren milik bapak wirda mansur yang jelita itu. Itu sangat masuk akal sekali sebab, sebagai pelaku bisnis harus tahu kelemahan bisnisnya juga, bukan hanya mencari manfaatnya saja.

Peluang bisnis pembayaran online memang dikala ini terbuka lebar, alasannya ialah masyarakat berangsur mulai menggunakannya. Paytren hadir untuk memenuhinya, kalian sanggup membayar listrik, pdam, pulsa dalam satu aplikasi. Sangat mudah dan efektif. Tidak perlu ke konter, cukup klik sudah beres. Namun sisi peluang yang begitu besar, paytren juga tidak sendirian. Ada banyak perusahaan sejenis, bahkan yang lebih besar juga mempunyai aplikasi homogen dengan paytren. Belum lagi persaingan harga, layanan yang mungkin belum kalian prediksi.

Beberapa Kelemahan Bisnis Paytren

Kalau bicara kelemahan bisnis paytren sebelumnya kalian harus mengetahui keuntungannya. Agar penilaiannya sanggup berimbang. Salah satu diantaranya mungkin sudah dijelaskan dari segi kepraktisan. Namun ada keunggulan dari sisi nilai nasionalisme dan kemanusiiaan. Aplikasi ini buatan anak negri dan manfaatnya dipakai untuk operasional Pondok pesantren yang dipimpin oleh Ust Yusuf Mansyur sendiri. Ada juga komunitasnya yang menciptakan bisnis paytren semakin kuat. Lalu darimana sisi kelemahannya? Disini bicara realita saja ya, alasannya ialah ini bisnis.

Harga Layanan tinggi, cashbacknya kecil

Jika dilihat dari harga layanannya menyerupai harga pulsa, listrik itu relatif lebih tinggi dibanding harga dari layanan sejenis. Walau bedanya sangat kecil, tapi jikalau diakumulasi dalam jumlah ratusan kali transaksi tentu beda jumlahnya. Hal ini mempengaruhi ke cashback yang kecil. Namun kelemahan ini sanggup dihilangkan kalau penjualannya tinggi dan diniati dengan sedekah.

Banyak tentangan besar

Seperti yang sudah saya sebutkan, ada banyak pesaing besar paytren. Lihat saja tokopedia, shopee, dan bukalapak sudah membuka layanan semacam ini di aplikasinya. Tentu mereka lebih besar dan lengkap lantaran mereka marketplace. Kalau payren layanan barunya ialah berupa layanan tunjangan syariah bagi para membernya. Dengan semakin banyak tahu masyarakat wacana pembayaran online sendiri lewat aplikasi selain paytren apakah kalian siap bersaing? Kalau tidak kuat, bukan sepenuhnya kelemahan bisnis paytren, tapi kelemahan kalian dalam menjalankannya.

Biaya pendaftaran

Saat aplikasi lain sanggup gabung tanpa biaya registrasi. Aplikasi ini masih dikenai biaya pendaftaran 350 ribu. Atau bahkan lebih tinggi. Tentu bagi yang pemula belum sanggup bergabung. Sebab ada banyak yang menunjukkan gratis tanpa biaya registrasi. Hal ini menjadi kelemahan ketika harus merekrut member atau downline untuk membangun komunitas. Sebab Paytren termasuk memakai MLM atau Multi level Marketing.

Harus mempunyai komunitas

Karena sistem mlm berarti secara umum kita harus punya basis komunitas dan jaringan yang kuat. Sebab kalau jadi single fighter dalam bisnis paytren akan sangat sulit berkembang. Kecuali memang punya jalur pemasaran sendiri terhadap produk produk paytren. Misal punya konter sendiri, jadi lebih gampang memasarkannya.

Itulah beberapa kelemahan bisnis paytren yang mungkin tidak sebanding dengan laba yang kalian dapatkan. Kerugian yang mungkin sanggup terjadi pada dikala kalian menjalankan sanggup teratasi asaal kalian tahu bagaimana substansinya menjalankan bisnis paytren ini. Jangan pernah mengalah lantaran kelemahan, semangatlah lantaran banyak energi yang menciptakan gairah menjalankan bisnis menjadi semakin kuat.