Usaha Ternak Belibis Petelur Kering, Tanpa Air?

loading...

Apakah sanggup sih ternak angsa petelur kering tanpa air? Tentu sanggup sob. Cara ternak angsa petelur tanpa kubangan air atau sistem kering yaitu metode ternak angsa modern yang terus dikembangkan oleh masyarakat. Sebab budidaya angsa atau itik memakai lantai berair sering menimbulkan banyak dilema ibarat busuk amoniak, mencemari lingkungan sekitar dan kelembaban yang berlebih sanggup menjadi tempat berkembangnya basil penyebab penyakit. Tidak hanya itu, dengan air tentu pengeluaran biaya untuk air lebih banyak, apalagi kalau beternak didaerah yang airnya agak sulit. Boros.

Sebenarnya dalam budidaya angsa petelur air tetap diperlukan untuk minum dan acara lainnya. Sebab angsa yaitu unggas air yang hidup dilingkungan berair ibarat rawa, pinggir sungai, danau, empang dll. Sudah semestinya air harus ada, semoga tidak stress. Kalau stress produksi telur menurun. Bebek termasuk unggas yang simpel stress, tapi tidak separah burung puyuh. Hanya saja, kita sebagai peternak harus sanggup memanajemen sangkar supaya lantai sangkar tetap kering, begitu. Bukan benar benar tanpa air. Itu yang mungkin peternak angsa pemula tekankan.

Tidak sedikit peternak pemula yang terkecoh dengan informasi cara ternak angsa petelur tanpa air, sampai pada pemeliharaannya Cuma dikasih air untuk minum, bahkan hanya pada ketika donasi pakan. Itu sangat fatal. Air minum untuk angsa itu harus selalu tersedia, atau dalam bahasa ilmiahnya ad libitum. Tak heran banyak yang peternak angsa petelur kering menyampaikan tidak efektif. Tapi sebenarnya mereka yang belum mengerti apa itu perjuangan ternak angsa petelur kering.

Mengenal Kandang Ternak angsa petelur Kering

Pada cara ternak itik petelur modern sistem atau ternak angsa bebek petelur kering yang membedakan yaitu managemen kandangnya. Itu saja. Yang lain ibarat managemen pakan, kesehatan itu sama saja. Lalu bagaimana sangkar angsa petelur yang baik untuk sanggup dikatakan sistem kering? 

Ada beberapa jenis sangkar angsa yang sanggup dipakai untuk sistem kering, yakni

Kandang kering total sistem postal (lantai tanah)

Sebagian besar peternak pemula menerka sistem kering yaitu memakai sangkar kering tanpa air kecuali air minum. Tapi sebagian besar kurang berhasil alasannya yaitu ada kesalahan teknis yang mungkin belum dikektahui. Seringnya peternak membeli bibit itu yang siap betelur dari pasar atau mengumpulkan dari pengepul ternak. Kemudian eksklusif dikandangkan pada sangkar kering tanpa kubangan air. Hal ini tentu menjadi stress dan lamban bertelur yang akan mensugesti tingkat produksi telur kedepannya. Padahal bibit beli dipasarkan sebelumnya belum tahu managemen kandangnya ibarat apa, sumbernya dari mana pakannnya ibarat apa. Kecuali kalau beli bibit dari kecil umur sehari atau DOD itu gak masalah. Cuma kalau memelihara dari kecil butuh anggaran lagi dan resiko simpulan hidup anak angsa lebih tinggi.

Kandang angsa petelur ini Cuma dipetak petak kemudian hanya diberi bejana atau tempat air minum. Sangat simpel. Kaprikornus untuk penggunakan sangkar ini dalam perjuangan ternak angsa petelur kering harus tahu asal usulnya dulu, apakah sumber angsa siap telur itu managemen sama. Kalau terpaksa berbeda ada treatment atau masa karantina untuk pembiasaan didaerah kering. Apalagi kalau sudah bertelur, pindah tempat saja sangkar produksinya turun. Harus hati hati.

Manajamen sangkar semi kering

Lho katanya kering? Iya kering, tapi namanya unggas air niscaya suka air. Kaprikornus kita memperlihatkan tempat air minum selalu tersedia dengan cara menciptakan tempat yang bawah air kemudian diisi dengan kerikil batu kecil. Kaprikornus ibarat disungai. Tujuannya semoga angsa tetap menerima minum, main tanpa berair basahan kemana mana. Nah ini yang namanya sangkar sismtem semi kering. Pada ternak angsa petelur kering modern banyak yang memakai sistem ini, alasannya yaitu sangat efektif.

Bagaimana dengan administrasi pakan dan kesehatan? Kalian sanggup membaca ulasan lain pada artikel cara ternak angsa petelur kering tanpa air selengkapnya di : Budidaya Itik Petelur Modern

loading...

Share this post